Acara ini secara khusus untuk memperingati hari Sumpah Pemuda.
"Kami sudah mempersiapkan acara ini sejak satu bulan yang lalu," ucap Ketua Napos Medan Samuel Lumban Gaol.
Samuel menjelaskan bahwa pihaknya tampil dengan beberapa punguan marga lainnya.
"Banyak punguan di sini, ada punguan Naimarata, Siregar, Simbolon dan lainnya. Acara ini diselenggarakan RKI (Rumah Karya Indonesia)," sambungnya.
Tonton video Gondang Naposo;
GONDANG NAPOSO
Gondang Naposo berawal dari sebuah permukiman di Samosir yang dihuni Marga Parna. Sejarah awalnya bukan digagas oleh para naposo, melainkan dari para orang tua yang menginginkan jodoh kepada anaknya.
Sayangnya tak ada literasi atau karya ilmiah yang bisa menjelaskan kapan (Tahun) Gondang Naposo ini mulai diselenggarakan.
Pada zaman dahulu tingkat kedewasaan Naposo tak bisa diukur oleh jenjang pendidikan dan umur.
Naposo dianggap sudah layak menikah jika bisa menortor dengan baik.
Pelaksanaan Gondang Naposo biasanya digelar selama dua hari.
Pada hari pertama, peserta gondang akan berdiskusi terkait tata cara gondang.
Pada hari kedua Gondang Naposo baru dipertunjukkan.
Saat berlangsungnya gondang, orangtua memiliki peran penting. Hal ini untuk menjaga etika dan norma para Naposo saat mencari jodohnya.
Penulis: Hendrik Fernandes Naipospos