Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

VIDEO: Remaja Naipospos Ber-gondang Naposo untuk Peringati Hari Sumpah Pemuda

Puluhan Naposo Naipospos (Napos) se-Kota Medan mengikuti Gondang Naposo pada Pagelaran Jong Batak's Festival di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU), Minggu (28/10/2018) sore. Acara ini secara khusus untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. "Kami sudah mempersiapkan acara ini sejak satu bulan yang lalu," ucap Ketua Napos Medan Samuel Lumban Gaol. Samuel menjelaskan bahwa pihaknya tampil dengan beberapa punguan marga lainnya. "Banyak punguan di sini, ada punguan Naimarata, Siregar, Simbolon dan lainnya. Acara ini diselenggarakan RKI (Rumah Karya Indonesia)," sambungnya. Tonton video Gondang Naposo; GONDANG NAPOSO Gondang Naposo berawal dari sebuah permukiman di Samosir yang dihuni Marga Parna. Sejarah awalnya bukan digagas oleh para naposo, melainkan dari para orang tua yang menginginkan jodoh kepada anaknya. Sayangnya tak ada literasi atau karya ilmiah yang bisa menjelaskan kapan (Tahun) Gondang Naposo ini mulai diselenggarakan. Pad

Naposo Naipospos Jadi Peserta pada Gondang Naposo Jong Bataks Festival

Melestarikan tradisi Batak, Naposo Raja Naipospos (Napos) Medan akan berpartisipasi dalam pelaksanaan Upacara Gondang Naposo yang dilaksanakan pada Minggu (28/10/2018) di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU). Selain Napos Medan, ada delapan punguan marga lain yang akan bergabung dalam acara ini. Seperti Punguan Naimarata, Toga Siregar, Silahisabungan, Raja Sonang dan beberapa punguan lain. Rapat pembahasan Gondang Naposos di TBSU Upacara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dikemas dalam pagelaran Jong Bataks ke 5 yang digagas oleh Rumah Karya Indonesia (RKI). "Kami bersyukur bisa dilibatkan dalam acara ini. Kami mendukung setiap agenda pelestarian budaya Batak. Mungkin hari ini RKI. Besok giliran siapa? Kami akan dukung," ucap Ketua Napos Medan Samuel Lumban Gaol. GONDANG NAPOSO Gondang  Naposo berawal dari sebuah permukiman di Samosir yang dihuni Marga Parna. Sejarah awalnya bukan digagas oleh para naposo, melainkan dari para orang tu